Powered By Blogger

Selasa, 14 Agustus 2012

Zlatan Ibrahimovic adalah seorang muslim

Pesepak bola Ibrahimovic adalah seorang muslim


Seorang pesulap biasanya mempunyai mantra. Dan kebanyakan sebelum melakukan aksinya pesulap identik dengan, “Abrakadabra”, membuat sesuatu yang sulit diterima akal sehat dapat terjadi dengan trik-trik khusus. Beruntung, Inter pun memiliki “pesulap” itu. Sesuatu yang tadinya tidak mungkin menjadi gol disulap menjadi gol yang luar biasa. Mantranya adalah, “IBRAKADABRA!” Dan aktornya adalah Zlatan Ibrahimovic.

Aksinya di lapangan sungguh luar biasa dan kerap sulit diduga. Namun, ada yang kerap mengganjal dari penggemar Ibrahimovic. Apakah Ibra seorang Muslim? Yup, berbeda dengan pebola Muslim lainnya seperti Frederick Kanoute atau Franck Ribery, status Islam Ibra jarang terdengar.

Ibra dilahirkan di Malmo, kota terbesar ketiga di Swedia setelah Stockholm dan Gothenburg, 3 Oktober 1981. Kedua orangtuanya bukan warga asli Swedia, melainkan pasangan imigran yang berbeda Negara. Ayahnya yang bernama Sefik adalah imigran asal Bijeljina, Bosnia. Sedangkan sang ibu yang bernama Jurka lahir di Zadar, Kroasia. Keduanya bertemu di Swedia.

Ibra tumbuh di Rosengard, salah satu kawasan di wilayah Malmo. Kawasan ini cukup terkenal karena menjadi salah satu tujuan imigran Muslim yang masuk Swedia. Di kawasan ini, Ibra berinteraksi dengan sesama imigran Muslim. Mereka memilih kawasan tersebut agar lebih mudah menjalankan kehidupan sehari-hari, terutama dalam hal menjalankan ibadah dan hubungan antar-sesama Muslim.

Kaum imigran Muslim di Rosengard memilih hidup sedikit terisolasi. Mereka tak ingin larut dalam urusan duniawi, yang menurut mereka bisa mengikis keyakinan. Mereka mencukupi kebutuhan dengan bekerja sesuai kemampuan dan menghasilkan uang.

Berbeda dengan kaum imigran Muslim di Gothenburg, mereka lebih membuka diri pada dunia luar. Kehidupan mereka jauh lebih mapan dan sejahtera. Lapangan pekerjaan yang mereka geluti juga beragam. Mulai dari kerja kantoran dengan jabatan strategis hingga buruh pabrik. Bahkan tak sedikit yang bekerja di Volvo, salah satu perusahaan mobil tekenal di dunia.

Di tengah hegemoni kaum nonmuslim yang mengusai semua sektor kehidupan dan kentalnya budaya Barat yang mewarnai Swedia, Ibra tumbuh menjadi pemuda Muslim yang patut dicontoh. Kaum imigran Muslim Rosengard bangga mendengar Ibra sukses mewujudkan ambisi menjadi pesepakbola. Sebutir mutiara telah bersinar dari kaum minoritas.

Kini setelah ia meraih berbagai prestasi dan telah menjadi public figure, sangat disayangkan status Islamnya jarang terdengar. Dalam suatu kesempatan bahkan ia mengakui kalau dirinya bukan seorang Muslim yang taat, tidak menjalankan shaum Ramadhan. Sungguh ironis, jika melihat “pendidikan” Islam yang telah diperolehnya di Rosengard dulu. Mudah-mudahan dengan kehadiran satu lagi pemain Muslim di Inter, Sulley Ali Muntari, Ibra dapat meraih berbagai prestasi sekaligus kembali memunculkan ketaatan beragamanya seperti di Rosengard dahulu kala.

Mark Zuckerberg masuk islam

Mark Zuckerberg masuk Islam


"Mark Zuckerberg Convert to Islam".  Itulah status facebook yang popular pada hari ini. Banyak reference tentang  pengislaman Mark Zuckerberg  menuju ke pautan  technob.com. Antara isi kandungannya berbunyi seperti ini:

This amazing and highly interesting piece of information just landed in. Unofficial sources claim that Facebook CEO Mark Zuckerberg has made the decision to convert to Islam, and will henceforth be known as Mark Abu-bakar.

Mark Abu-bakar said:
I’ve been wanting to convert since a very long time. Yesterday, when we finally decided to shut down Facebook for 24 hours in October, i took some time out to think about what actually defines my life. I came to the conclusion that if there’s no Facebook, there’s no Mark Zuckerberg. That’s when it hit me. I was lucky that someone on Facebook had a web app for online conversion, so i went forward with it. Yes, its true. The app also posted a notification on my wall, you can check it out. May the lord be with you" ...

Jack Sparrow itu seorang muslim

Jack Sparrow adalah seorang muslim


Captain Jack Sparrow, siapa tak kenal dirinya? Tingkah bajak laut kocak, cuek, dan gegabah yang muncul dalam tetralogi “Pirates of the Carribean” ini menarik minat banyak orang. Namun sedikit yang tahu jika Jack Sparrow adalah seorang muslim bernama Yusuf Rais!

Di Wikipedia Indonesia bahasa Indonesia, tokoh Jack Sparrow ditulis sebagai bajak laut“fiksi”. Identitas Jack Sparrow terungkap dalam film terbaru “Pirates of the Carribean: Stranger Tides” yang tayang beberapa pekan terakhir. Coba lihat gambar poster di atas. Poster memperlihatkan keping aksesoris yang menggantung memiliki simbol bulan-bintang yang tak lain adalah simbol Islam yang dipopulerkan Kesultanan Turki Ottoman. Ini tidak kebetulan. John Ward alias Birdy alias Jack Ward adalah bajak laut kenamaan asal Inggris, hidup pada tahun 1553-1622. Seorang pelaut Inggris mendeskripsikan ciri-ciri fisik Jack sebagai bertubuh pendek dengan rambut tipis agak putih dan botak di bagian depan; wajah agak hitam dan berjanggut. Ia irit bicara dan acap mengutuk. Sering mabuk dari pagi hingga malam. Kelakuannya tidak mengenakkan. Bodoh dan idiot dalam berniaga.

Ia menjadi bajak laut sekitar tahun 1603. Ketika itu, bersama 30 orang rekannya, Jack merampas kapal layar ukuran kecil berbobot 25 ton dari Pelabuhan Portsmouth. Rekan-rekan kemudian mendaulat Jack sebagai kapten kapal. Proses mendaulat kapten ini tercatat sebagai sejarah pertama pembajak memilih sendiri pemimpinnya.

Berbekal sebuah kapal layar kecil, Jack menangkap kapal layar bernama “Violet” saat bergerak ke Isle of Wight. Dengan armada lebih besar, ia terus melakukan aksi pembajakannya sampai menangkap lagi kapal berbendera Perancis berukuran besar.

Armada Jack melanjutkan perjalanan menuju Laut Tengah yang berada di antara Eropa dan Afrika. Di sana mereka merampas kapal perang yang kemudian dinamai “The Gift”. Dengan kapal perang ini, Jack dan anak buahnya menyerang pedagang yang melintasi Laut Tengah selama dua tahun berikutnya.

Tahun 1605, The Gift merapat di Sale, Maroko. Dua orang pelaut, masing-masing, asal Inggris dan Belanda bergabung dengan komplotan Jack. Setahun kemudian Jack membuat perjanjian dengan Sultan Tunisia, Usman Dei, untuk menjadikan kota Tunis sebagai markas. Dari sini kegiatan pembajakan Jack semakin mencorong.

Sebuah kapal tua berbobot 60 ton bernama “Reniera e Soderina” berhasil dirampas Jack. Kapal ini kemudian karam saat berlayar di sekitar Yunani, menewaskan 400 awak di mana 250 orang di antaranya adalah muslim dan 150 lainnya adalah orang Inggris. Kematian ratusan muslim ini membuat rakyat Tunisia murka kepada Jack. Upaya Jack mendapatkan pengampunan dari Raja James I asal Inggris kandas. Namun Sultan Tunisia menepati janji dengan memberikan perlindungan buat Jack.

Kemurahhatian Sultan membuat Jack terpanggil menjadi orang Tunisia (ketika itu Tunisia di bawah kekuasaan Turki Ottoman). Jack lantas berganti nama menjadi Yusuf Rais, menikahi perempuan Italia sembari terus mengirim uang kepada istri tuanya di Inggris. Kisah pindah kewarganegaraan ini menginspirasi Robert Daborne dan menulis naskah berjudul “A Christian Turn’d Turk” pada tahun 1622.

Beberapa tahun selanjutnya, Jack meneruskan kegiatan pembajakan hingga mencapai kemakmuran. Sebelum pensiun dan menghabiskan usianya dengan hidup bahagia di Tunis, namanya harum karena menyelamatkan ribuan muslim dan yahudi Spanyol dalam sebuah pelayaran.

Tahun 1622, saat berusia 70 tahun, ia meninggal akibat wabah. Beberapa waktu menjelang kematian, ia beralih menjadi muslim.

Atas alasan sejarah itulah, pembuat film “Pirates of the Carribean: Stranger Tides”menyisakan sedikit ikon muslim pada diri Jack Sparrow alias Yusuf Rais. Jack memakai aksesoris dengan simbol bulan-bintang, sorban merah (tren pakaian muslim masa lalu), dan janggut. Tingkah slenge’an Yusuf Rais juga ditiru habis-habisan oleh Johny Depp saat berperan sebagai Jack Sparrow.

Albert Einstein Seorang Islam

Albert Einstein adalah seorang muslim


Selama ini banyak orang yang tak mengetahui agama apa yang dianut oleh Albert Einstein, sehingga jangan heran jika kemudian muncul anggapan bahwa Einstein adalah penganut atheis. Namun kini semuanya terkuak, Albert Einstein ternyata beragama Islam. Ya, Einstein adalah seorang Muslim.

Kantor berita Iran IRIB (24/9) baru-baru ini melansir sebuah berita yang menyatakan bahwa ilmuwan Albert Einstein adalah seorang penganut Syiah. Irib mengutip sebuah surat rahasia Albert Einstein, ilmuwan Jerman penemu teori relatifitas itu, yang menunjukkan bahwa dirinya adalah penganut madzhab Islam tersebut.

Berdasarkan laporan situs Mouood.org, Einstein pada tahun 1954 dalam suratnya kepada Ayatollah Al-Udzma Sayid Hossein Boroujerdi, marji besar Syiah kala itu, menyatakan,"Setelah 40 kali menjalin kontak surat-menyurat dengan Anda (Ayatollah Boroujerdi), kini saya menerima agama Islam dan mazhab Syiah 12 Imam".

Einstein dalam suratnya itu menjelaskan bahwa Islam lebih utama ketimbang seluruh agama-agama lain dan menyebutnya sebagai agama yang paling sempurna dan rasional. Ditegaskannya, "Jika seluruh dunia berusaha membuat saya kecewa terhadap keyakinan suci ini, niscaya mereka tidak akan mampu melakukannya walau hanya dengan membersitkan setitik keraguan kepada saya".

Einstein dalam makalah terakhirnya bertajuk Die Erklarung (Deklarasi) yang ditulis pada tahun 1954 di Amerika Serikat dalam bahasa Jerman menelaah teori relatifitas lewat ayat-ayat Al-Quran dan ucapan Imam Ali bin Abi Thalib as dalam kitab Nahjul Balaghah.

Dalam makalahnya itu, Einstein menyebut penjelasan Imam Ali as tentang perjalanan miraj jasmani Rasulullah ke langit dan alam malakut yang hanya dilakukan dalam beberapa detik sebagai penjelasan Imam Ali as yang paling bernilai.

Salah satu hadis yang menjadi sandarannya adalah hadis yang diriwayatkan oleh Allamah Majlisi tentang mikraj jasmani Rasulullah saw. Disebutkan, “Ketika terangkat dari tanah, pakaian atau kaki Nabi menyentuh sebuah bejana berisi air yang menyebabkan air tumpah. Setelah Nabi kembali dari mikraj jasmani, setelah melalui berbagai zaman, beliau melihat air masih dalam keadaan tumpah di atas tanah.” Einstein melihat hadis ini sebagai khazanah keilmuan yang mahal harganya, karena menjelaskan kemampuan keilmuan para Imam Syiah dalam relativitas waktu. Menurut Einstein, formula matematika kebangkitan jasmani berbanding terbalik dengan formula terkenal “relativitas materi dan energi”.

E = M.C² >> M = E : C²

Artinya, sekalipun badan kita berubah menjadi energi, ia dapat kembali berujud semula, hidup kembali.

Dalam suratnya kepada Ayatullah al-Uzma Boroujerdi, sebagai penghormatan ia selalu menggunakan kata panggilan “Boroujerdi Senior”, dan untuk menggembirakan ruh Prof. Hesabi (fisikawan dan murid satu-satunya Einstein asal Iran), ia menggunakan kata “Hesabi yang mulia”. Naskah asli risalah ini masih tersimpan dalam safety box rahasia London (di bagian tempat penyimpanan Prof. Ibrahim Mahdavi), dengan alasan keamanan.

Risalah ini dibeli oleh Prof. Ibrahim Mahdavi (tinggal di London) dengan bantuan salah satu anggota perusahaan pembuat mobil Benz seharga 3 juta dolar dari seorang penjual barang antik Yahudi. Tulisan tangan Einstein di semua halaman buku kecil itu telah dicek lewat komputer dan dibuktikan oleh para pakar manuskrip.

Neil Armstrong Masuk Islam

Neil Armstrong masuk Islam


Neil Armstrong adalah orang pertama yang mendarat di bulan. Neil pergi ke bulan menggunakan pesawat ruang angkasa USA bernama Apollo, bersama rekannya Buzz Aldrin. Pergi ke bulan merupakan hal yang amat menakjubkan bagi Neil. Saat-saat masa keberhasilannya itu tak pernah ia lupakan.

Sampai akhirnya 30 Tahun berlalu,

Saat itu Neil memutuskan untuk mengambil cuti kepada pihak NASA. Ia menghabiskan liburannya dengan berwisata ke Mesir. Ini kali pertama ia mengunjungi Kairo, atau pertama kalinya ia mengunjungi sebuah negeri Islam dalam rangka berwisata mencari hiburan dan mengembalikan kesegaran setelah penat menghadapi rutinitas pekerjaan.

Beralih ke Mesir, akhirnya Neil bersama wisatawan lain sampailah ke sebuah hotel yang terletak di tengah kota Kairo. Setelah beres mengurus registrasi, dengan tertatih dia pergi menuju kamarnya untuk beristirahat setelah letih menempuh perjalanan yang cukup jauh dari Amerika menuju Kairo. Dan ketika dia berbaring di ranjang, tiba-tiba terdengarlah kumandang azan...

Allahuakbar... Allahuakbar...

Ketika mendengar seruan itu, ia berpikir bahwa ini bukan pertama kali ia mendengar seruan seperti ini. Neil berpikir keras dimana dia pernah mendengarnya sebelumnya? Neil terus berusaha mengingat, tetapi dia tetap tidak mampu menemukan jawabannya.

Kemudian ia duduk, berdiri dan berjalan menuju kamar kecil, kemudian pergi mengambil makanan fast food sebelum turun untuk makan malam di lantai dasar.

Di ruang makan ketika dia sedang mengunyah sisa makanannya sambil ngobrol bersama 2 orang temannya, kembali terdengar kumandang azan dari salah satu menara mesjid yang banyak tersebar di Kairo, ia pun lantas terdiam, mencoba menyimak dan menghayati lantunan kalimat-kalimat azan yang didengarnya.

Kemudian dia berseru memanggil salah seorang pelayan yang ada di sana dan bertanya dengan bahasa Inggris, “Apakah kamu bisa berbahasa Inggris?”

Si pelayan menjawab, “Bisa sedikit tuan.”

Neil tersenyum dan berkata, “Seruan apa yang barusan tadi terdengar?”

Pelayan tadi menjawab, “Maaf, saya tidak mengerti maksud tuan.”

Neil berisyarat mengumandangkan azan dengan terbata terbata, “Allahu akbar... Allahu akbar...”

Pelayan itu kemudian berkata, “Itu panggilan untuk sholat, panggilan kepada seluruh kaum muslimin untuk pergi ke masjid untuk melaksanakan sholat yang dilakukan 5 kali sehari.”

Neil pun mengucapkan terima kasih atas penjelasannya. Kemudian dia melanjutkan makan malamnya dengan duduk diam tanpa berkata apapun. Tiba-tiba ia bangkit dan meninggalkan teman-temannya lalu naik menuju kamarnya sambil berpikir, “Pasti aku mendengarnya di salah satu film yang pernah aku tonton”. Sejenak dia berhenti berpikir, “Ataupun mungkin di tempat lain?”.

“Ah tidak, bukan di film, aku mendengarnya dengan telingaku sendiri menggema di udara, tetapi dimana?” Sampai dia beranjak tidur, pernyataan ini masih berputar di kepalanya. Ketika fajar menyingsing, Neil terbangun oleh suara azan yang kembali berkumandang membelah angkasa:

Allahu akbar... Allahu Akbar...

Dia pun segera bangkit, duduk di tepi ranjang seraya mengerahkan segenap perhatiannya untuk mendengarkan suara itu, bersamaan dengan berakhirnya kumandang azan, Neil teringat kembali bayangan 30 tahun silam yang masa itu merupakan masa gemilang dalam hidupnya. Ketika itu dia mengendarai pesawat luar angkasa milik USA, Apollo, yang merupakan pesawat pertama dalam sejarah yang mampu mendarat di bulan. Tiba-tiba ia sadar bahwa “Ya, di sanalah aku mendengar seruan ini untuk pertama kalinya dalam hidupku.” ungkapnya.

Kemudian dia berseru dalam bahasa Inggris tanpa sadar, “Wahai Allah yang Maha Suci, Ya Allah, benar aku ingat bahwa di sanalah, di permukaan bulan itu aku dengar seruan itu untuk pertama kalinya dalam hidupku, dan di sini, di Kairo, aku mendengarnya di bumi.”

Kemudian dia membaca sesuatu dan berusaha untuk kembali tidur, tetapi dia tidak bisa, diambilnya sebuah buku dari dalam tasnya dan mulai membacanya untuk merintang waktu hingga pagi menjelang, dia membaca tetapi pikirannya melayang entah kemana dan dia sama sekali tidak mengerti isi buku yang dibacanya.

Dalam hati dia berharap untuk mendengar lagi seruan itu. Hingga pagi dia membaca seperti itu dengan harapan akan kembali mendengar suara azan, tetapi seruan yang ditunggu tidak kunjung terdengar.

Akirnya dia bangkit dan pergi ke kamar kecil dan mencuci mukanya, dengan cepat ia turun ke ruang makan untuk sarapan. Setelah itu dia pergi bersama sekelompok wisatawan untuk berkeliling, sementara itu seluruh panca inderanya dia pasang untuk menantikan saat dimana dia akan kembali mendengar lantunan seruan yang menggugahnya itu. Dia ingin meyakinkan dirinya sebelum memberitahukan wisatawan yang lain akan hal penting ini.

Kemudian rombongannya memasuki sebuah Museum Fir’aun dan di saat itu ia kembali mendengar kumandang azan yang mengalun merdu dengan irama yang indah dari sebuah pengeras suara di museum. Neil meninggalkan rombongannya dan berdiri di samping pengeras suara itu sambil memperhatikan dengan seksama, di pertengahan azan dia berseru memanggil temannya, “ Hei, ke sini, dengarkan seruan ini”.

Teman-temannya datang menghampiri dengan heran. Ketika salah seorang kelihatan akan berbicara, Neil memberi isyarat kepadanya agar diam dan mendengarkan seruan itu. Barulah setelah azan selesai, Neil bertanya kepada mereka, “Apakah kalian mendengarnya?”

“ya”, jawab mereka.

“Tahukah kalian dimana aku pernah mendengarnya sebelum ini? Aku mendengarnya di permukaan bulan pada tahun 1969.”

Berserulah teman dekatnya, “Mr. Armstrong, mari kita kesana untuk bicara sebentar.”Kemudian mereka berdua pergi ke salah satu sudut dan mulai bercakap-cakap tentang perasaannya yang aneh.

Tak lama kemudian Neil meninggalkan rombongannya dan mencegat taxi untuk pulang ke hotel, di wajahnya terlihat kemarahan dan emosi yang berkecamuk. “Bagaimana mungkin dia berkata bahwa aku mengada-ada dan aku telah gila?” pikirnya.

Neil berdiri di kamarnya selama 2 jam sambil berbaring di atas ranjang sambil menunggu-nunggu suara azan kembali, dan saat itu terdengarlah azan Ashar.

Allahu Akbar... Allahu Akbar...

Neil bangkit dari posisinya, berdiri lalu membuka jendela dan untuk kesekian kalinya memperhatikan seruan itu, kemudian dia berseru, “Tidak, aku belum gila, aku tidak gila, aku bersumpah demi Allah bahwa inilah yang aku dengar di permukaan bulan.”

Neil turun ke ruang makan agak terlambat agar tidak bertemu dengan temannya.

Sampailah ketika hari liburnya berakhir, Neil beserta wisatawan lain akan pulang ke Amerika. Neil sengaja menghindari semua teman-teman seperjalannya, hingga mereka kembali ke Amerika. Di Amerika Neil berusaha mendalami agama Islam, di saat itu ia mulai tertarik dengan Islam. Akhirnya, beberapa bulan kemudian, ia mengumumkan keislamannya, dan mengungkapkannya dalam suatu wawancara bahwa ia menyatakan masuk Islam karena dia telah mendengar kumandang azan dengan telinganya sendiri di permukaan bulan.

Asyhadu an laa ilaaha illallaah...

Wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullaah...


Tetapi tak lama kemudian datanglah sepucuk surat dari NASA, berisi keputusan tentang pemecatannya dari pekerjaannya. Pendeknya, NASA berlepas diri dan tidak mau membantu astronot yang pertama mendarat di bulan itu, karena dia menyatakan diri masuk Islam, dan menyangkal tentang terdengarnya azan di permukaan bulan.

Neil Armstrong berseru dalam sebuah majalah mempertanyakan pertanggungjawaban mereka perihal keputusan pemecatannya, “Memang aku kehilangan pekerjaanku, tetapi aku menemukan Allah”

Senin, 13 Agustus 2012

banyak yg menghina islam

Islamabad, Mukminun.com – Pemerintah Pakistan pada Ahad (20/5) mulai menutup akses ke Twitter sebagai respon terhadap banyaknya materi yang diangap menghina Islam di situs microblogging dan jejaring sosial tersebut.

“Website tersebut telah dilarang oleh Kementerian Informasi dan Teknologi dan keputusan tersebut disampikan kepada kami. Ada materi-materi penghinaan di Twitter,” ungkap Mohammad Younis Khan, juru bicara Pakistan Telecommunication Authority (PTA).


Lebih lanjut Younis Khan menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil setelah adanya pertemuan antara kementerian terkait dengan perwakilan Twitter.


“Mereka telah mendiskusikan dengan mereka (twitter) waktu-waktu ini dan meminta mereka (twitter) untuk menghapus beberapa konten tertentu,” kata Younis Khan.


Hal serupa pernah dilakukan oleh pemerintah Pakistan pada Mei 2010 silam dimana situs-situs jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, dan Youtube tidak bisa diakses dari Pakistan selama dua pekan juga karena banyaknya materi-materi yang berisi penghinaan terhadap Islam.


Meski begitu, PTA sendiri tidak berkenan untuk menjelaskan detail “penghinaan” yang berujung pada pelarangan akses Twitter tahun 2012 ini.


PTA menambahkan bahwa pelarangan akses Twitter akan dicabut setelah diskusi yang berkesinambungan antara pemerintah Pakistan dengan Twitter tentang materi-materi penghinaan tersebut.


Di Indonesia sendiri, pemerintah tidak pernah menggubris permasalahan seperti ini meski penghinaan terhadap Islam sangat gencar dilakukan aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL) melalui Twitter.


Salah satu pentolan JIL, Ulil Abshar, misalnya, pernah menulis dalam akun Twitternya @ulil bahwa kenabian Rasulullah Muhammad perlu ditinjau ulang karena anggapannya yang dangkal bahwa ajaran Islam telah “membawa banyak korban.”


“Menurut saya, ajaran ttg finalitas kenabian Muhammad SAW sdh membawa banyak korban. Apa tak perlu ditinjau ulang saat ini?” tulis Ulil dalam akun Twitternya di @Ulil.


Ada pula seorang penganut agama JIL bernama @Saidiman yang menuliskan bahwa menyembah matahari lebih penting daripada menyembah selain matahari. Naudzubillahi min dzalik...!


“Acapkali saya berpikir, memuja matahari itu jauh lebih penting dari memuja selainnya. Dia selalu memberi kita pagi yang indah ini,” tulis @Saidiman.


Kini umat Islam di Indonesia hanya bisa berharap bahwa pemerintahan saat ini tidak malu untuk meniru langkah Pakistan yang melarang akses ke Twitter karena kepedulian pemerintah Pakistan terhadap konten-konten yang berisi penghinaan terhadap Islam. Wallahu’alam bish shawwab. (
Arabiya/Mukminun)

game penghina islam

(Arrahmah.com) - Orang-orang kafir, tak henti-hentinya membuat makar untuk melawan dan berusaha menyesatkan kaum Muslimin dengan berbagai cara. Dari perang fisik, ekonomi, politik, sosial, budaya, bahkan sampai hal-hal yang kecil seperti sepatu atau sandal. Saudara-saudara mungkin telah mengetahui beberapa produk sepatu atau sandal telah memasang logo yang menghina Allah. Hingga kini, sepatu atau sandal ber-merk Crocs buatan Yahudi-Zionis kian menyebar. Namun kali ini kita tidak akan membahas sepatu atau sandal yang berlogokan mirip lafadz Allah, tetapi yang akan dibahas kali ini adalah game yang menghina Islam. 
Game adalah salah satu hiburan yang sangatdigemari orang , apalagi remaja dan anak-anak. Tetapi tanpa kita sadari, lewat permainan game tersebut kita telah di jajah oleh orang kafir. Dijajah dalam hal waktu, yang bisa membuat kita lupa sholat, dijajah dalam hal keimanan melalui game. Sebagai umat Islam kita wajib mengetahuinya.
Orang-orang kafir secara tidak langsung menghipnotis kita, agar kita tertarik dengan apa yang kita mainkan, dan lama-kelamaan kita menggilainya, bahkan merasa bahwa apa yang dimainkan tersebut adalah nyata. Berikut ini ada beberapa game yang mungkin secara sengaja atau tidak telah menghina islam. Ironisnya, game-game berikut ini  justru game yang digandrungi remaja dan anak-anak Muslim.
DEVIL MY CRY 3
Secara garis besar game ini menceritakan seseorang yang bertugas untuk menentang setan , dan caranya adalah dengan memasuki sarang setan yang terdiri dari 12 pintu. 
Pintu pada gambar di atas adalah jalan menuju alam setan. pertama kali  pintu itu terlihat biasa saja, tidak ada yang aneh. Namun bandingkan dengan gambar di bawah ini.
Pintu Ka'bah
Dengan sengaja pintu dalam game ini dibuat persis menyerupai pintu ka'bah. dengan maksud, tidak lain dan tidak bukan adalah untuk menghina kita semua umat islam, karena telah menyembah sarang setan (ka'bah). 
Selain itu, terlihat lafadz Allah pada ukiran pintu di game ini. Hal ini jelas-jelas menghina Allah yang berarti menghina Islam!
CLIVE BARKER UNDYING
Clive Barker Undying adalah game garapan EA Games. Game ini mengisahkan perlawanan terhadap setan. dan letak penghinaannya adalah di saat memasuki istana setan, terdapat lafadz Allah di dindingnya.
Gambar diatas merupakan gambar istana setan. Dengan jelas terpampang tulisan arab dan Lafadz Allah. Nauzubillah... ini seolah-olah mengatakan bahwa siapa saja yang menyembah Allah adalah sekutu setan.
GUITAR HERO 3
Game Guitar Hero 3, kabarnya game ini membuat orang yang memainkannya menjadi mabuk, seolah-olah merasakan lantunan lagu dan jingkrak-jingkrak seperti yang di game,tanpa mereka sadari.Game ini menghina islam dengan Telak dan Jelas. Terlihat lafadz ALLAH di lantai di dalam game ini.
Lafadz ALLAH dengan jelas terpampang dilantai panggung dan di injak-injak. Sementara terlihat latar belakang panggung adalah simbol-simbol setan. Na'uzubillah.
RESIDENT EVIL 4
Game yang bisa dibilang seru dan digemari remaja ini juga merupakan salah satu game yang menghina Islam.  Di dalam Game ini diceritakan seorang yang bertugas mengemban misi menyelamatkan dunia dari ancaman zombie (mayat hidup) dan zombie disini adalah dikategorikan jahat dan wajib di bunuh. Unsur penghinaannya sebenarnya sudah ada sejak pertama kali main, tapi yang sangat Jelas adakah saat Leon memasuki Sarang Zombie .
Pintu tersebut terdapat simbol Iluminati dan pintu tersebut dibuat persis dengan pintu rumah Umar Bin Khattab di gerbang masuk Masjid Nabawi. 
Lambang asli iluminati pada pintu dalam game Resident Evil 4
Pintu Umar bin Khattab di Masjid Nabawi
Gabungan dan Unsur penghinaannya
Gabungan dan Unsur penghinaannya adalah gambar kaligrafi dari pintu Umar bin khattab tersebut dibuat sama persis tanpa mengubah tulisan Kaligrafi yang Berlafadz Nabi Muhammad dan di tindih dengan lambang iluminati, Nauzubillah. Kita dapat mengambil kesimpulan bahwa sarang zombi , berpintu dengan lafadz Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wa salam, jadi maksudnya, kita semua umat islam pengikut Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wa salam digambarkan sebagai zombie yang wajib dimusnahkan dari muka bumi??!!
Demikian adalah beberapa game yang jelas-jelas sengaja menghina Islam dan Umat Islam. Mungkinkah kebetulan? tidak ada yang kebetulan. Orang-orang kafir senantiasa membuat makar untuk memadamkan cahaya Allah.
Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan dusta terhadap Allah sedang dia diajak kepada Islam? Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim. Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (tipu daya) mereka, tetapi Allah (justru) menyempurnakan cahaya-Nya, walau orang-orang kafir membencinya. (QS. Ash-Shaff [61] : 7-8)